Chating

Jumat, 20 Juli 2018

http://tiketbuz.online/
TRAVEL


Travel adalah pergerakan orang antara lokasi geografis yang relatif jauh, dan dapat melibatkan perjalanan dengan berjalan kaki, sepeda, mobilkereta api, kapal, pesawat, atau cara lain, dengan atau tanpa bagasi, dan dapat menjadi salah satu cara atau round trip. Travel juga dapat mencakup menginap yang relatif singkat.
Asal usul kata “travel” yang paling mungkin hilang dari sejarah. Istilah “travel” mungkin berasal dari kata Prancis Lama “penderitaan”. Menurut kamus Merriam Webster, penggunaan pertama yang diketahui dari perjalanan kata berada di abad ke-14. Ini juga menyatakan bahwa kata berasal dari Inggris Pertengahan travailen, travelen (yang berarti menyiksa, tenaga kerja, berusaha, perjalanan) dan sebelumnya dari Old French travailler (yang berarti bekerja keras, kerja keras).
Dalam bahasa Inggris kita masih kadang-kadang menggunakan kata-kata penderitaan dan kerja keras, yang berarti perjuangan. Menurut Simon Winchester dalam bukunya Tales The Best Travellers ‘(2004), kata-kata perjalanan dan penderitaan keduanya berbagi akar yang lebih kuno: instrumen Romawi penyiksaan disebut tripalium (dalam bahasa Latin berarti “tiga taruhannya”, seperti di atas menusuk). Link ini menarik mengingat kesulitan ekstrim perjalanan di zaman kuno. Juga perhatikan konotasi menyiksa kata “travailler.” Hari ini, perjalanan mungkin atau tidak mungkin jauh lebih mudah tergantung pada tujuan yang Anda pilih (yaitu, Mt. Everest, hutan hujan Amazon), bagaimana Anda berencana untuk sampai ke sana (bus, kapal pesiar, atau gerobak sapi), dan apakah Anda memutuskan untuk “kasar (lihat pariwisata ekstrim dan perjalanan petualangan).” Ada perbedaan besar antara hanya menjadi turis dan menjadi seorang musafir dunia sejati, “catatan perjalanan penulis Michael Kasum.

http://tiketbuz.online/

Senin, 27 Oktober 2014

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

1. Model:
•Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktual
•Penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks
•Mewakili berbagai aspek dari realitas yang sedang dikaji
•Memperlihatkan hubungan-langsung maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat.

Model Berdasarkan Jenisnya (Umum)
1.      Model ikonik
Perwakilan fisik dari beberapa hal:
         Berdimensi dua (foto, peta)
         Berdimensi tiga (prototipe alat atau mesin)
2.      Model analog (model diagramatik)
Mewakili situasi dinamik yaitu keadaan berubah menurut waktu.
Contoh :
Kurva permintaan, Diagram alir


3.      Model simbolok (model matematik)
Perwakilan dari realitas yang sedang dikaji. Format model simbolik dapat berupa bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai adalah suatu persamaan (equation)

Model Berdasarkan Tujuan
         Model Probabilistik
         Menduga data/informasi terdahulu
         Menduga peluang di masa depan
         Berdasarkan asumsi terdapat jalur waktu
         Model Deterministik
         Model kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian.
          ex. PERT (Program Evaluation Review Technique)
         Model deskriptif
         Mempermudah penelaahan suatu permasalahan
         Dapat diselesaikan secara eksak serta mampu mengevaluasi hasilnya dari berbagai pilihan data input
2.     SISTEM
Komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan
Syarat sistem :
·         Kesatuan (unity)
·         Hubungan fungsional
·         Tujuan yang berguna
·         Struktur
·         Input,Proses,Output,Boundary,Environment,Feedback
Sistem Dan Lingkungan Luarnya

Pemodelan Sistem
         Pemodelan Berdasarkan Skenario (Scenario Based Modelling)
         Pemodelan Berorientasi Aliran (Flow-Oriented Modelling)
         Pemodelan Berdasarkan Kelas (Class-Based Modelling)
         Pemodelan Perilaku (Behavioral Modelling)
Pemodelan Berdasarkan Scenario
         Merupakan pemodelan sistem yang dilakukan dari sudut pandang pengguna
         Pemodelan ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang dijelaskan pada pertemuan lain
Pemodelan Berdasarkan Aliran
         Pemodelan ini mendefinisikan bagaimana obyek – obyek data ditransformasikan oleh fungsi proses.
         Biasanya dimodelkan dengan Data Flow Diagram

Pemodelan Berbasis Kelas
         Pemodelan ini mendefinisikan obyek, atribut dan relasi
         Biasanya menggunakan ERD (entity Relationship Diagram) atau Class Diagram

Pemodelan Berbasis Perilaku
         Pemodelan ini lebih mengarah pada perilaku dari sistem atau produk.
         Menggambarkan bagaimana sistem atau perangkat lunak akan merespon jika ada event dari luar. Contoh : Sequence Diagram
Tujuan Pemodelan Sistem
         Mempermudah dalam memahami gambaran sistem sesuai kebutuhan customer
         Mempermudah mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal
         Merupakan jembatan penghubung antara gambaran sistem dan model design
Pendekatan Pemodelan Sistem
         Structured Analysis, memisahkan data dan proses yang mentransformasikan data menjadi entitas yang beda
        Obyek data dimodelkan dalam atribut dan relasinya
        Proses transform dimodelkan bagaimana tranformasi data mengalir dalam sistem
         Object Oriented Analysis, berfokus pada definisi kelas dan fungsinya yang berkolaborasi dengan kelas lain
Kesimpulan
         Pemodelan berdasarkan aliran merupakan pendekatan pemodelan secarastructured analysis.
         Pemodelan berdasarkan skenario,  kelas dan perilaku merupakan pendekatan pemodelan secara object oriented analysis

ALAT-ALAT PEMODEAN SISTEM
1.     TEKNIK Pemodelan Sistem Informasi dan Metodologi Terstruktur
USE CASE DIAGRAM
         Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
         Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user
         Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes)
         Menggambarkan hubungan antara use case dan actor
         Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user)
         Secara umum use case adalah:
        Pola perilaku system
        Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor
         Use case diagram terdiri dari
        Use case
        Actors
        Relationship
        System boundary boxes (optional)
        Packages (optional)
         Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system mengerjakannya
         Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.
         Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse)
         Use case biasanya menggunakan  kata kerja
         Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama yang sama

ACTOR USE CASE
         Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system
         Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan
         Actor memberi input atau menerima informasi dari system
         Actor biasanya menggunakan Kata benda
         Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor
         Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah system
         Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan)
         Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram

Association antara use case
         <<include>> termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan)        
        Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah  pemanggilan sebuah fungsi program
        Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case



         <<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi
        Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak  pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami.
        Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case


ACTIVITY DIAGRAM
         Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses
         Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis
         Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur
         Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan
         Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram



CLASS DIAGRAM
         Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
         Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
         Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
         Class memiliki tiga area pokok :
        1. Nama (dan stereotype)
        2. Atribut
        3. Metoda
         Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
        Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
        Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
        Public, dapat dipanggil oleh siapa saja


HUBUNGAN ANTAR CLASS
Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar classClass dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu classkepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.


Interaction Diagram
Sequence Diagram
         Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
         Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah eventuntuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
         Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram
         Memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case.



Collaboration Diagram
         Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek sepertisequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu Penyampaian message.
         Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.



Deployment Diagram
         Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal
         Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node(misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

Component Diagram
         Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.
         Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupunbinary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.
         Pada umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.
         Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.




FILE PPT REKAYASA E-BISNIS